Nazaruddin Jangan Bawa-bawa PDIP Lagi

Jakarta - Penangkapan Nazaruddin, bisa saja turut menyeret sejumlah nama selain kader-kader partai Demokrat. Apalagi, Nazaruddin menyebut adanya permainan mafia di Badan Anggaran.
Salah satu yang disebut adalah politisi PDIP I Wayan Koster. Oleh Nazaruddin, Koster dituduh turut membagikan 'jatah' untuk anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dalam proyek wisma atlet SEA Games di Palembang.
Politikus PDIP yang juga wakil ketua DPR Pramono Anung mempersilahkan pihak-pihak yang terlibat diproses. Tetapi, Pramono meminta tidak menggiring masalah ini ke PDIP, meskipun nama kadernya disebut-sebut.
"Jangan kemudian diarahkan ke PDIP. PDIP sudah kenyang diarah-arahin," terang Pramono ketika ditemui di gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (9/8/2011).

Untuk itu, dia tidak keberatan jika sejumlah nama yang disebut dan turut terseret diperiksa KPK. Sebab, KPK harus profesional bekerja, apalagi di saat lembaga itu dalam sorotan publik. "Ini momentum bagi penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi karena harus diakui persoalan Nazaruddin ini menggerogoti kredibilitas KPK," katanya.

Pramono yakin ini bisa dimanfaatkan untuk momentum kebangkitan KPK. "Saya termasuk yang beranggapan dan berpandangan KPK termasuk salah satu penegak hukum terutama di tindak pidana korupsi yang masih bisa kita percaya. Untuk itu saya termasuk pihak yang ingin KPK bisa membuktikan bahwa ini mereka sama sekali tidak seperti yang dituduhkan Nazaruddin,"

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by: Blogger