Yes! Perbankan Lebih Leluasa Kembangkan E-Money


Jakarta – Perbankan akan lebih leluasa mengembangkan bisnis e-money karena berbasis penghimpunan dana masyarakat. Hal ini tidak dimiliki industri lain yang ikut mengembangkan hal tersebut.

“Saya kira di dunia ini sudah banyak diterapkan, mungkin trennya seperti itu. Kita di Indonesia ngga bisa menghindar. Tapi mungkin akan sangat limited karena perusahaan telekomunikasi belanja pakai pulsa. Nah kita beli pulsa berapa sih? Kan ngga bisa sebesar kita nyimpen uang di bank,” ujar Direktur Utama PT Bank DKI, Eko Budiwiyono di Jakarta, Jumat (19/8).

Ditambahkan Eko, dari sisi keamanan, perbankan lebih unggul karena adanya jaminan terhadap dana nasabah yang disimpan oleh Lembaga penjamin Simpanan (LPS). “Di rekening, itu kan lain. Terus ngga dijamin oleh LPS. Jadi ada perbedaan yang mendasar antara e-money yang dikeluarkan oleh perbankan dan telko (perusahaan telekomunikasi). Perbankan kan biasanya ada rekening. Telko non rekening," tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk menolak perusahaan telekomunikasi masuk ke bisnis e-money. “Kita juga berharap bahwa perusahaan telekomunikasi jangan masuk ke (bisnis) bank. Telekomunikasi jangan masuk ke transaksi pembayaran," ucap Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Zulkifli Zaini saat buka puasa bersama media di Jakarta, Senin (15/8) malam.

Alasannya, lanjut Zulkifli, dari sisi perlindungan nasabah di perusahaan telekomunikasi sangat minim. "Yang lain adalah regulator, kalau bank sudah jelas regulatornya BI. Kalau perusahaan telko yang masuk ke dalam transaksi bukan telekomunikasi dalam arti telekomunikasi itu mereka ngga punya regulator karena BI bukan regulator perusahaan telelekomunikasi yang masuk ke transaksi," bebernya.

Ditambahkannya, keberatan yang ketiga dari perbankan terkait perusahaan telekomunikasi masuk ke transaksi, level play landfield nya tidak sama. "Mereka nggak ada GWM, CAR dan KYC. Sementara di bank semua kita diikat GWM, CAR dan lain-lain. Kalau misalnya banknya ada masalah ada giro wajibnya di BI. Jadi intinya adalah serahkan segala sesuatu ke ahlinya," tegasnya. [hid]

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by: Blogger